My All Time Favorite, Hanamasa di Supermal Karawaci

Hanamasa adalah salah satu restoran yan tetap bertahan dari sejak saya kecil hingga tua sekarang, dan merupakan resto all-you-can-eat (AYCE) ini yang pertama kali saya coba. Sekarang cabang Hanamasa menjamur di mana, tapi tempat favorit saya adalah Hanamasa cabang Supermal Karawaci. Selain dekat, variasi makanan dan minumannya juga lebih banyak daripada beberapa outlet yang lain, dan tempatnya juga luas dan terang. Hanamasa menyediakan paket makan dan minum sepuasnya untuk menu yakiniku dan shabu-shabu, selain ada juga menu ala carte. Tapi hingga saat ini saya belum pernah mencoba menu ala carte-nya.



Tantangan makan di restoran AYCE adalah mengendalikan napsu untuk mencicipi semuanya kayak di acara pernikahan. Di Hanamasa kita memang bisa pilih paket yakiniku dan shabu-shabu sekaligus, tapi ujung-ujungnya perut jadi nggak keruan. Berdasarkan pengalaman, saya lebih suka pilih salah satu, jadi bisa puas menikmati makanannya. Sayang, kan, sudah bayar hampir 200 ribu per orang tapi cuma dapat kenyang doang dan tidak bisa menikmati cita rasa makanannya.
  
Paket pilihan favorit saya di Hanamasa adalah yakiniku-nya. Saya memakannya hanya dengan salad dan tanpa nasi. Belakangan ini, resto ini juga menyediakan Thai beef/chicken salad yang enak, dan beberapa macam appetizer ala Korea. Ini favorit saya. Sayuran untuk salad di sini lumayan fresh dan ini pendamping yang cocok untuk makan daging bakarnya.
 

Kunci untuk mendapatkan cita rasa yakiniku yang lezat, selain kesegaran bahan-bahannya, juga cara memasaknya. Sebaiknya dimasak satu persatu dan jangan terlalu lama, kalau bisa tak lebih dari 20 detik bolak-balik dengan api sedang. Hal yang sama juga berlaku untuk shabu-shabu. Memasak semua bahan sekaligus malah akan menghilangkan cita rasa dan gizi dari makanan itu sendiri. Sayang, bukan?
Untuk memasak yakiniku biasanya disediakan 2 macam saus: niku tare (saus berwijen) dan soto tare (saus tanpa wijen). Daging atau seafood yang akan dipanggang dicelupkan  ke dalam niku tare, lalu panggang dengan api sedang, dan begitu berubah warna  langsung dibalik. Setelah itu baru diceleup ke soto tare, trus dimakan dengan sayuran atau salad. Itu cara saya. Memakannya juga tak perlu buru-buru, karena itu saya senang ke sini karena tak pakai batas waktu. Semoga untuk seterusnya.

Di sini, saya paling suka daging shabu-nya, yang plain, maupun yang sudah dibumbui. Lalu lidah dan daging patty-nya juga enak. Soto tare-nya biasanya saya campur dengan togarashi atau cabe bubuk Jepang, jadi rasanya agak pedas. Maklum orang Indonesia, kalau tidak pedas kayaknya kurang puas.




Hanamasa juga menyediakan berbagai pilihan Robatayaki, yang nanti akan dipanggang oleh pramusaji. Tapi kalau pengunjung sedang ramai bisa lama pesanan kita. Kalau ingin cepat bisa juga kita minta untuk memanggang sendiri. Favorit saya biasanya bawang putih dan jamur shitake.
Pilihan dessert di sini juga lumayan variatif dan yang jadi incaran saya singkong Thai-nya dan aneka pudingnya. Terutama puding karamel dan cokelatnya, tidak pernah terlewat. Rasanya mantap, cocok dengan selera saya. Kebetulan kali ini ada puding mangga yang maknyus.  Kayaknya ingin nambah berkali-kali, tapi perut sudah kenyang.


Makan di restoran AYCE memang untung-untungan dan harus pakai strategi. Untung-untungan karena makanan yang disajikan kadang lengkap kadang ada yang kurang. Pramusajinya pernah menyarankan saya untuk datang di hari Jumat karena bahan-bahannya baru datang, jadi lebih fresh dan lengkap. Kalau beruntung malah bisa kebagian kepiting. Lalu harus pakai strategi karena pilihan kita menentukan kelezatan makanan kita. Kalau bisa pilih yang rasanya tidak bertentangan. Tapi tentunya itu pilihan masing-masing, ingin kekenyangan atau kelezatan.


Hanamasa
Supermall Karawaci UG #129, 
Jalan Bulever Diponogoro No.105,
Karawaci, Tangerang
telp: 021-5462608
http://www.hanamasaresto.com/menu/

Comments

Post a Comment