Thai Alley, Thai Food Berkonsep Street Food


Bulan lalu saya kebetulan makan siang di restoran Thai Alley yang berada di Summarecon Mall Serpong. Ini kedatangan kedua saya. Yang pertama dulu ke sana hanya makan lumpia saja karena cuma sekadar ngemil. Karena itu kali ini saya mencoba menu yang tidak biasa saya pesan sebelumnya. Saya datang bersama ibu saya, dan kebetulan kedatangan kami ke sana agak lewat jam makan siang, sekitar jam 2-an, jadi restoran tidak terlalu ramai. 



Interior Thai Alley didesain mirip kedai di pinggir jalan. Sama konsepnya dengan Thai Alley yang pernah saya lewati di Pacific Place. Bangku-bangku kayu sederhana, lampu-lampu jalan, lantai batu, persis kayak kedai kaki lima di pinggir jalan. Mungkin juga karena menu yang disajikan di sini ala street food di Thailand. Restoran ini ternyata salah satu produk dari Culinary Concepts, sebuah retailer F & B d Jakarta, dan konon di setiap outlet-nya selalu ditempatkan seorang koki asli Thailand.



Berhubung waktu itu habis berkeliling mal untuk membeli benda yang susah dicari, jadi kaki pegal dan perut sudah keburu lapar berat. Jadi kami memutuskan pesan appetizer juga sebelum makan makanan utama. Kami pesan Crispy Enoki Salad, atau Yam Med Kem Thong Tod, yaitu jamur enoki yang digoreng tepung hingga renyah, lalu disiram bumbu cair rasa asam manis pedas. Rasanya bumbunya mirip bumbu rujak yang pakai gula merah. Asli nih, sedap banget. Porsinya juga cukup besar. Jadi pas buat kami berdua, karena kalau dimakan sendiri kayaknya nggak perlu lagi pesan main course.


Lalu kami pesan Beef Noodle soup, atau Kway Teow Neua, dan Beef Green Curry Noodle. Nah, Beef Noodle soup-nya ini tampilannya mirip pho khas Vietnam, hanya saja warna kaldunya lebih cokelat dan bumbunya berbeda sedikit. Ada irisan daging sapi dan sosis. Dagingnya empuk, biarpun irisannya agak tebal. Rasa kuahnya enak, agak manis. Porsinya juga lumayan mengenyangkan. Sedangkan Green Curry-nya mengingatkan saya pada sayur Lodeh. Isinya ada terong, cabe, udang, daging sapi, daun kemangi. Daging sapinya empuk dan udangnya fresh, kematangannya juga pas, jadi tidak alot. Rasa kuahnya juga beda tipis, hanya warnanya saja yang kehijauan. Bumbunya sih mantap. Jadi serasa makan lodeh campur mie. 



Untuk minumnya, kami pilih hot Lemongrass Tea, alias teh sereh panas. Kayaknya itu jadi minuman favorit setiap mengunjungi restoran Thailand atau Vietnam. Pas, nggak merusak after taste masakan yang baru kita makan. Lalu untuk dessert, kami pesan Khao Niew Mamuang, atau Ketan Mangga, yaitu ketan yang disiram santan kental gurih dan dimakan bersama-sama potongan buah mangga. Rasanya enak biarpun tampilan berbeda dengan foto di daftar menunya, dan ukurannya lebih kecil dari ekspektasi. Kunci makanan ini memang di buah mangganya sendiri, rasanya harus manis tapi tidak terlalu matang, jadi pas dengan rasa ketan yang gurih.
 



Pengalaman makan di sini memuaskan. Hanya yang perlu dicatat, harap membawa uang yang banyak, karena harganya agak mahal, seperti harga makanan di restoran Thailand pada umumnya. Apalagi kalau berniat makan menu ikan atau daging sapi. Untuk petualang kuliner yang suka rasa baru, pintar-pintarlah memilih menu, agar bisa memilih makanan khas Thailand yang tidak mirip dengan masakan Indonesia atau Peranakan. Kecuali kalau memang kurang suka rasa-rasa yang mengejutkan. Banyak yang bilang rasa makanan di sini cukup otentik. Jadi memang nggak menyesal kalau ingin mencicipi kuliner khas Thailand di sini.

Thai Alley
Summarecon Mall Serpong, 
Lantai Ground, 
Jl. Boulevard Gading Serpong,  
Tangerang
telp: 021 57973600

Comments

  1. Grand Casino, Dublin, Ireland - Mapyro
    Grand Casino, Dublin, Ireland 안동 출장샵 is 과천 출장안마 a 동해 출장샵 fun 경산 출장샵 casino on the map. Get directions, reviews and information for 수원 출장안마 Grand Casino in Dublin, Ireland.

    ReplyDelete

Post a Comment